Mundur

Dalam buaian malam yang panjang, dimana sayap-sayap itu disimpan didalam lemari kaca..
Sinarnya membutakan mata, menertawakan gelap
Jika saja dia menyandingkan keduanya dalam satu masa, maka apakah temaram menjadi persimpangan antara gelap dan terang?
Layaknya persimpangan ambigu antara kehidupan dan kematian
Jangan takut gelap mereka berkata kepada anak kecil tanpa alas kaki yang tersenyum matanya bersinar..
Bukankah pada akhirnya kegelapan akan menjadi teman abadi?
Kenapa harus takut tanpa cahaya disaat nantipun akan menjadi kamu akan berteman dengannya?
Bukankah cahaya ada karena ada kegelapan? Ataukah sebaliknya? Kegelapan ada karena tidak ada cahaya?
Aku bukan seorang yang mampu menerjemahkan waktu, bukan pula manusia peri dengan serbuk perinya hingga ia tetap menjadi anak-anak..
Sayap sayap itu masih saja disimpan didalam lemari kaca, walaupun kegelapan mengolok-oloknya..
Cahaya hanya hadir saat keberanian membuka lemari yang terkunci itu kamu dapat dalam dirimu, bukan mengenyahkan kegelapan, bukan juga untuk membungkam kesunyian..
Hanya menghidupkan sesuatu yang layak untuk dihidupkan
Karena gelap memang selalu bersama terang...

Tasikmalaya, 3 Juni 2017


Yuli Yuliani

Komentar