Pria Setengah Bola dan Sentakan Jiwa

What is the meaning of life for us? I mean most of us?

Mengacu pada pertanyaan tersebut saya jujur menjawab "tidak tahu" akan arti hidup saya, what's my life supposed to be. kadang saya menanyakan kenapa Tuhan menciptakan hidup ini?. Tapi pada suatu hari bahkan hari-hari berikutnya setelah hari itu saya berpikir dengan cara berbeda, merasa dengan cara yang tak lagi sama, dan bertanya dengan cara yang sama sekali baru, setelah saya bertemu atau melihat mereka secara tak sengaja disatu waktu dimana saya sedang berada pada posisi yang mempertanyakan apakah ini adalah jalan hidup saya atau bukan disaat itulah saya melihat beliau pria setengah baya yang jujur ketika melihatnya membuat hati saya mencelos hampa, saya ditampar olehsebuah penglihatan, emosi saya terjun bebas dari ketinggian terlempar kedalam lapisan hati yang paling dalam, pria setengah baya itu juga hanya memiliki setengah badan, penyandang disabilitas lebih tepatnya, beliau tidak memiliki sepasang kaki yang seperti saya miliki, bagian bawah tubuhnya dialasi oleh sobekan bola plastik yang diikat dengan semacam tali agar sobekan bola plastik itu tetap menempel ditubuhnya, itu adalah fakta pertama yang saya lihat dari beliau, fakta kedua yang membuat saya semakin tertampar adalah beliau dengan keadaan kekurangan fisiknya tetap bekerja mencari nafkah dengan berjualan cemilan kacang goreng, padahal sering kita jumpai seorang dengan kekurangan fisik yang menjadi peminta-minta, tapi berbeda dengan pria dengan sobekan bola ini, dia menyandang keranjang dipunggungnya seperti menggunakan ransel, bagian depan dan belakang badannya beliau gantungkan tulisan " Cemilan aneka kacang 10.000/3 pcs", beliau berteriak kencang menjajakan dagangannya di trotoar kota Tasikmalaya, daerah Jl. H. Zaenal Mustofa sambil berjalan merayap menggunakan kedua tangannya yang mengangkat seluruh beban badannya, waktu itu hari terik sekali, dan kendaraan begitu banyak yang melintas, beliau tak gentar, bahkan terdengar begitu ceria.

Saat itupun saya mengikuti bapak itu dengan mata saya, sampai ia menghilang dari penglihatan saya, ia berjalan terus berjalan. Jika tak berpegangan pada sepeda motor, saya pikir saya akan terjatuh karena dada saya seperti terhantam sesuatu yang sangat berat hingga saya oleng Malu, malu oleh sebuah penglihatan yang Allah tunjukkan kepada saya tentang Kuasa-Nya yang begitu Agung, malu pada kenyataan bahwa mereka yang menerima akan keadaan, mereka yang bersyukur, dan mereka yang benar-benar hidup dalam kehidupannya. Sementara disaat saya sedang "mencari" apa arti hidup saya, dan apa yang harus saya lakukan dengan hidup saya selanjutnya ternyata ada orang lain yang dia tetap maju melangkah walaupun dia dijegal keadaan, terbatas oleh keadaan fisiknya, tapi semangat dan rasa syukurnya begitu besar, mengalahkan orang-orang yang sempurna secara fisik tapi secara pemikiran memiliki kekurangan. Allah menunjukkan lagi-lagi bahwa tidak ada ciptaan-Nya yang tidak sempurna, semuanya sempurna karena kesempurnaah hidup manusia itu Allah yang menyempurnakannya, jika manusia itu percaya dan iman kepada Allah dengan tulus. 
Allah tidak menciptakan manusia tanpa maksud, kita adalah manusia yang diciptakan dengan kehendak bebas, bahkan malaikat pun tak memiliki kehendak bebas ini, istimewa bukan? ada saat dan keadaan dimana Allah memberikan kita pilihan ingin memilih jalur kehidupan mana yang ingin ditempuh, apakah mengikuti-Nya ataukah meninggalkan-Nya, keduanya telah Allah tanyakan kepada kita saat kita belum terlahir kedunia. Jadi kamu mau memilih jalan yang mana? pilihlah dengan kehendakmu sendiri, Allah sudah memberikan panduan hidup yang begitu benar melalui Al-Quran agar kita tidak tersesat, Allah sudah memberikan kepada kita peta untuk menuju kepada-Nya dengan benar, tapi kadang kita tidak sadar akan itu, maka Allah menunjukkan kepada kita Kebesaran dan Keagungan-Nya lewat banyak cara, lewat semua indera yang kita miliki, bisa langsung kepada kita ataupun orang lain. Jika ujian datang kepadamu percayalah, Allah telah berjanji bahwa Jika Allah SWT mengirimkan suatu ujian maka akan ada kemudahan bersamanya, jika Allah SWT memberimu penyakit maka Allah SWT memberimu kesempatan untuk menggugurkan dosamu dan menurunkan beserta obat penyakitmu itu, yang wajib kamu lakukan hanya Percaya bahwa Allah SWT selalu ada dalam kehidupanmu, dan semua yang terjadi padamu bukan tanpa maksud, melainkan betapa sayangnya Allah SWT kepadamu, Allah SWT ingin agar kamu memanggilnya karena Allah SWT rindu padamu, padamu yang Allah SWT cintai, yang Allah ciptakan dengan begitu sempurna.

Keep up your heads up, be grateful of everyting, moving forward and look around you and help them who needs your help, because you can't life alone in this world. Allah will always being in your life even when you had never asked Him to...
Allahu Akbar




Tasikmalaya, 11 Maret 2017

Komentar