Wajah Hati

Apalah aku hanya bertanya pada layang layang terbang, yang tak hirau suara angin sekalipun..
Tak jemunya menatap lapangan tanah miring yang terkikis air hujan semakin licin, bahaya
Dia yang sendu, yang memancarkan rasa iba
Yang menarik bukan karena rupa
Tak terlupa bukan karena kaya
Aku ingin mengintip lukamu, yang bahkan terlalu jelas terbuka bahkan tanpa bahasa..
Aku ingin mengembalikan waktu, pada rasamu sebelum lukamu
Sayup sayup kudengar rintih tangis yang menguar dalam dimatamu
Tanpa air mata, tanpa isak suara
Hanya tergurat dalam, dalam sekali menjangkau kalbuku
Tertinggal jelas membekas
Suara radio masih terdengar, semakin jauh..
Jauh tak terdengar

Komentar