When I was a kid...

Ini adalah cerita lamaku, cerita tentang masa kecilku..
Pagi ini, ketika diatas kereta tiba-tiba kenangan masa kanak-kanakku melintas dalam pikiranku. Lalu melihat bekas luka yang ada pada jari telunjuk kiri serta bekas luka ditangan kanan ini membuatku tiba-tiba tersenyum mengingat betapa nakalnya aku waktu dulu sampai luka ini masih sangat terlihat bekasnya pada kedua tangan.
Haha... jadi ingat kata-kata ibuku sendiri beliau pernah berkata ketika mengandung adikku "mudah-mudahan yang satu ini gak nakal kayak kakaknya, pusing kalau punya yang senakal kamu" ... haha sampai seperti itu ibu saya berdoa, agar adik saya tidak senakal saya waktu kecil.
Sepanjang ingatan masa kecil saya, saya memang seorang yang sangat nakal bisa dibilang trouble maker apalagi jika itu berhubungan dengan Almarhumah nenek saya, sepertinya saya dan beliau tidak pernah akur, karena saya selalu membuat nenek saya kesal dengan kenakalan anak-anak saya, dari kecil sepertinya tempramen saya sudah tinggi sehingga pernah pada suatu hari pada bulan puasa sekitar saya berumur 3 atau 4 tahun hanya karena orangtua saya mendahului saya menyuap makanan saya memukul kaca lemari pakaian hingga kacanya hancur, waktu itu Ibu saya heran tapi bersyukur juga karena ketika kacanya pecah berantakan tapi Alhamdulillah tangan saya tidak terluka sama sekali. Semacam kata-kata "perang dimulai" dengan nenek saya...
Peristiwa lain lagi adalah cerita yang hanya saya dengar dari ibu saya karena saya belum mengingat kejadian itu, soalnya saya masih berumur sekitar 1.5 tahun waktu itu, ketika yang bekerja dirumah saya sedang menyeterika saya tidak diam dan akhirnya menyetrika tangan saya sendiri, lukanya sampai saat ini masih sangat jelas terlihat. Ini saya sedang berpikir tentang kejadian-kejadian yang menimbulkan luka pada diri saya dan ternyata sangat banyak haha parah juga saya, pecicilan sekali mungkin saya waktu itu.
Pernah saya mengiris jari tangan saya sendiri gara-gara saya sedang iseng mengiris pita warna warni dan akhirnya malah mengenai jari telunjuk kiri saya sendiri, hampir putus waktu itu jari saya, dan sekarang bekas lukanya membentuk garis melewati dalam kuku saya, saya ingat waktu itu saya menangis dan teriak " ieu bakal nyambung deui moal mah" sambil menangis, dan Alhamdulillah jari saya tidak putus dan kembali utuh. Lalu pada malam setelah lebaran entah saya lupa saat umur 5 atau 6 tahun saya bermain kembang api yang bentuk panjang itu dan tidak sengaja batang kembang api yang menyala itu menempel dengan manis dipipi kanan saya, rasanya periih dan panas sekali, dan bagaikan jatuh tertimpa tangga obat yang dioleskan untuk mengobati pipi saya yang meleleh saat itu salah dan malah membuat lukanya semakin terasa panas dan perih, akhirnya semalaman ibu saya harus mengipasi pipi saya dengan kipas sate, saya sih hanya bisa menangis...
Lagi-lagi saya membuat ulah saat dirumah Mamah nonong, saat diasuh saya tiba-tiba memasukkan korek api kedalam hidung saya yang akhirnya harus dibawa ke THT untuk dikeluarkan.
Masih banyak sekali hal-hal masa kecil tentang sejarah bekas luka ini, haha tapi saking banyaknya sampai saya malu harus menceritakan apa lagi, tapi beberapa kasus diatas adalah yang paling saya ingat diantara yang lainnya dan yang bekas lukanya masih nampak dengan jelas.

Sekarang jika diingat kembali rasanya lucu, tapi sedih... 
Pernah gitu saya mengalami masa sepecicilan itu..haha
Maafkan aku mamah, Bapak, Mamah Nonong, karena pasti kalian sangat dibuat pusing dengan kenakalan saya waktu anak-anak dulu...
Ini sepenggal kisah masa kanak-kanak saya seputar bekas luka, mungkin nanti akan saya ceritakan tentang kisah lainnya, misalkan tentang pedagang makanan? atau keluarga cemara? ... haha we'll see

Terimakasih

Komentar