My " Self Reflection"

Ketika isi kepala penuh dengan banyak hal yang dipikirkan, disengaja ataupun tidak akan sangat mengganggu emosi secara tidak kita sadari. Cara setiap orang untuk menumpahkan perasaan tidak nyaman yang sudah tidak tertahan itu bisa berbeda-beda, ada orang yang berteriak, ada yang melampiaskannya dengan amarah, membanting dan merusak barang, atau ada yang makan dan tidur. Semua cara itu dipercaya dapat mengendurkan kepenatan dan meredam emosi yang ada.
Saya juga memiliki cara saya sendiri ketika saya merasa kurang nyaman serta merasa emosi dalam diri saya mulai tidak stabil, cara saya mengendalikan semua ini adalah dengan cara saya "berjalan atau pergi" sendirian. Kebiasaan bepergian sendiri ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak saya masih kecil, bisa jadi ini adalah salah satu sumber ketenangan yang bisa saya dapatkan. Pergi sendirian ini bisa saya lakukan dengan jalan kaki, naik angkot, ataupun naik motor atau apapun, ketika saya berjalan sendirian ada banyak hal yang dapat saya amati dengan nyaman tanpa orang lain, saya bisa melihat bagaimana orang-orang berprilaku dalam keseharian, bagaimana hujan bisa tiba-tiba saja turun, ataupun hanya menikmati pemandangan sawah dan merasakan angin yang berhembus. Disana, saat saya melakukan self reflection itu saya senang menarik nafas dalam-dalam dan mencoba merenungkan hal apa yang sebenarnya yang membuat saya tidak nyaman.
Karena kegiatan sendiri ini sangat menyenangkan bagi saya, setiap orangtua menyuruh saya untuk megantar atau menjemput adik saya di sekolahnya saya akan melakukannya dengan sangat senang hati karena perjalanan yang saya tempuh lumayan jauh dan sepanjang jalan disuguhi oleh pemandangan yang Subhanallah indah sekali, apalagi hari Minggu lalu ketika saya kesana untuk mengantarkan titipan untuk adik saya, pas dijalan tiba-tiba hujan turun dan rasanya didalam diri saya sangat sulit digambarkan, senang sejuk dan entahlah sulit...
Kebiasaan saya ini kadang membuat teman-teman saya mengerenyitkan dahi, banyak yang bertanya "ngapain yul, jalan-jalan sendirian? kayak anak ilang aja, apa nggak mati gaya itu?". tapi ini memang hal saya biasa lakukan, bukan berarti saya tidak pernah pergi dengan teman-teman saya, kasus ini adalah ketika saya ingin suatu perjalanan yang berdamai dengan emosi saya sendiri, perjalanan yang bisa membuat saya mengerti tentang sesuatu dan mengenali siapa saya, dan dzat yang menciptakan saya Allah SWT.

Itulah cara saya melakukan self reflection, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan emosi..

Komentar