Soal Cinta Pertama

Kali ini ingin rasanya membahas tentang cinta pertama atau mungkin cinta monyet pertama yang pernah saya alami. Hmm kalau diingat ingat sih lupa kapan tepatnya itu terjadi tapi yang pasti saya tahu untuk siapa rasa suka pertama saya itu..
Kata orang (inget kata orang, bukan kata saya) cinta pertama itu susah dilupakan. Ketika kita sudah tidak pernah bertemu lagi entah sekian lamanya, lalu mengalami jatuh cinta lagi tapi kalau kita ketemu lagi rasanya akan lain.. Seperti ada hal yang masih mengganjal, indah tapi terlupa, terlupa tapi ternyata masih terkenang dalam hati yang tersembunyi.
Kalau saya, hal yang saya ingat setiap kali saya melihat seseorang itu adalah masa kecil saya, setiap saya melihat "dia" saya selalu menjadi rindu, rindu akan masa anak-anak saya dahulu, rindu pada sosok saya waktu itu. Karena sosok yang menjadi cinta monyet pertama saya adalah dia yang menjadi teman saya sejak lama, dia yang selalu satu sekolah dengan saya, dia yang tidak akan saya lanjutkan deskripsinya, karena saya takut ada orang yang mengenal saya dan mengenal dia juga melihat tulisan ini dan akhirnya tahu. Lucu, semua tentang dia adalah hal yang saya gabungan dari hal yang saya tidak suka dan hal yang saya sukai. Lucu, karena kita memiliki nama panggilan dilingkungan sekitar kita yang akhirnya melekat pada nama kita masing-masing, lucu karena nama itu perlahan hilang saat kita masuk smp dan kita berdua sama-sama bercerita kepada Ibu kita bahwa tidak ada yang memanggil kami dengan nama panggilan yang biasa kita dengar dan kita bercerita itu tanpa kita rencanakan sampai Ibu kita berdua saling berbicara dan mereka tertawa karena cerita kita bisa sama. Lucu karena kita pernah mendapat nilai yang sama saat lomba pelajaran bahasa Arab ditempat ngaji kita sampai kita harus membagi dua hadiah yang seharusnya didapat salah satu diantara kita. Lucu saat kita sepulang sekolah Tk bermain bersama, makan bersama, tertawa dan main badminton dengan yang lainnya..
Menyesal karena kenapa sekarang aku dan "dia" tidak seperti dulu lagi, tidak menjadi teman baik lagi. Menyesal kenapa kita harus menjadi seperti orang lain yang sama sekali tidak mengenal, menyesal karena kenapa aku harus bersikap selalu tidak ramah kepadamu disaat aku gugup.
Aku rindu saat-saat itu, saat masa kecil dan pertemanan denganmu. Saat itu aku masih ingat kata-katamu "mudah-mudahan kita sekelas ya" , lalu aku mengamininya dalam hati. Tapi kita tidak sekelas, masih ingat hari-hari itu, hari dimana kita berangkat sekolah bersama, naik angkot. Lalu pas jam pulang sekolah, kita juga pulang bersama saling menunggu didepan gerbang sekolah. Tapi lama-lama semuanya tidak sama lagi, aku mulai kehilangan diriku yang sebenarnya, aku mejadi seseorang yang sangat pendiam dan pasif, dan kamu pun berubah menjadi seseorang yang lebih aktif. Kita seolah bertukar, aku yang baru dan kamu yang baru.
Cinta pertamaku adalah segala sesuatu yang mengingatkanku akan masa lalu, masa senang dan sedih, masa haru dan kebahagiaan, kebanggaan dan pertemanan. Cinta pertamaku adalah segala mimpi, segala kenangan indah tentang persahabatan, tentang sebuah rasa persahabatan yang tidak terlihat, tentang sebuah pertemanan tanpa syarat. Saling menjenguk ketika sakit...

Kita begitu dekat, bahkan aku tak perlu mencarimu lewat mimpi tapi jarak terjauh antara kita adalah ketika kita berdua saling berhadapan.
Aku bilang tabu untuk berkata, tapi sepertinya aku terlalu banyak bercerita diruang publik yang bahkan dapat dilihat siapapun, ini mungkin yang namanya percuma.

Inilah kesan tentang cinta pertamaku, yang mengingatkanku pada semangat masa laluku. Yang mengingatkanku sekuat dan seceria apa diriku dahulu, Aku rindu.

Komentar