Mereka yang selalu menginspirasi : Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir

Semua isi blog ini berisi tentang rindu, rasa rindu saya terhadap orang-orang yang membuat saya rindu. Kali ini saya akan mengungkapkan rasa rindu saya pada dua atlet Bulutangkis favorit saya, dua idola saya yang pertama kali saya kenal lewat ajang kejuaraan Bulutangkis Indonesia Open Badminton Championship pada tahun 2005 (waktu itu level Indonesia Open masih championship), dua atlet itu adalah Hendra Setiawan dan Liliyana Natsir.
Liliyana Natsir
sumber : www.pbdjarum.org
Hendra Setiawan
Sumber : www.badimtonindonesia.org
Liliyana Natsir adalah wanita asal Manado yang lahir pada 09 September 1985, sedangkan Hendra Setiawan adalah Pria asal Pemalang yang lahir pada tanggal 25 Agustus 1984. Pertama kali saya melihat penampilan mereka pada ajang IO Championship 2005 mereka berpasangan dengan pasangan terdahuluny yaitu Liliyana Natsir berpasangan di nomor ganda campuran (XD) dengan Nova Widianto sedangkan Hendra Setiawan waktu itu berpasangan dengan Markis Kido dinomor ganda putra (MD). Saat itu liliyana natsir berpasangan dengan Nova menggantikan Vita Marissa yang sedang mengalami cedera namun ternyata pasangan baru ini malah dapat mencetak prestasi yang sangat bagus, bahkan karir pasangan Liliyana Natsir dan Nova Widianto mampu menghasilkan banyak sekali gelar dan mereka pernah menjadi pasangan Ranking 1 BWF. Kesan pertama yang saya tangkap dari seorang liliyana natsir (butet) ini adalah wanita tomboy yang sangat tangguh, permainan didepan net nya serta cara dia melakukan servis selalu membuat saya terkesima dan kagum. Kekuatan pukulannya memang tidak sekuat atlet korea yang saya sukai juga yaitu Lee Hyo Jung, tapi permainan net, drop shoot, sampai gerakan-gerakan tipuan yang dia buat dilapangan sangat memukau. Tidak ada pertandingan liliyana natsir yang tidak membuat saya menahan nafas dan sangat deg-degan, semuanya hebat.
Berbeda dengan kesan pertama yang saya rasakan ketika saya melihat Hendra Setiawan, pertama kali saya sebenarnya agak sebel melihat pasangan Hendra dan Kido ini, hal ini karena mereka mengalahkan pasangan ganda putra favorit saya waktu itu yaitu Chandra Wijaya dan Sigit Budiarto di partai final. Padahal saya waktu itu mendukung pasangan chandra/Sigit habis-habisan, pikiran saya waktu dulu "gila, pasangan masih muda aja ngalahin chandra/sigit, paling juga keberuntungan". asli dulu itu sebel banget, tapi pas lihat kejuaraan Thomas Uber dan mereka menjadi salah satu ganda utama saya mulai suka, sebenernya sih tahun 2005 itu juga udah kagum tapi karena mereka belum saya kenal akhirnya baru mulai suka banget sama pasangan Hendra/Kido itu setelah ajang IO Championship. Seiring perjalanan karir mereka, mereka berkembang pesat menjadi pasangan ganda putra yang paling ditakuti didunia, musuh bebuyutan mereka adalah pasangan ganda putra dari China yaitu Cai Yun/ Fu Hai Feng dan pasangan ganda Korea Selatan yaitu Jung Jae Sung/ Lee Yong Dae. Pasangan Hendra/Kido ini menyabet banyak gelar mulai dari turnamen Championship, Superseries, kejuaraan dunia, dan puncak kejayaan pasangan ini adalah saat mereka berhasil menyabet medali emas ganda putra Olimpiade Beijing tahun 2008. Pada tahun 2010, pasangan ini mempersembahkan kembali medali emas bagi Indonesia pada event multicabang Asian Games di Guangzhou China.

Kedua pasangan Liliyana/Nova dan Hendra/Kido, mengalami naik turun prestasi. Hingga pada saat yang menyedihkan adalah pada saat Hendra/Kido memutuskan untuk keluar pelatnas dan menjadi pemain profesional dan usia Nova Widianto yang tidak lagi muda membuat liliyana akhirnya dicarikan pasangan baru, pasangan yang pernah dicoba untuk diduetkan dengan liliyana antara lain adalah Devin, M Rijal, dan Tontowi ahmad. Hingga akhirnya diputuskan untuk memasangkan Liliyana natsir dengan Tontowi ahmad. Hendra Setiawan juga akhirnya dipanggil kembali oleh pelatnas dan dipasangkan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano yang merupakan adik markis kido. 

Seperti kejayaan yang berulang, mereka kembali bersinar dengan pasangan baru mereka masing-masing. Ada rekor-rekor baru yang terpecahkan oleh mereka, diantaranya adalah atlet wanita yang paling banyak mendapatkan gelar kejuaraan dunia. Bahkan pasangan Hendra Setiawan/ Moh. Ahsan sempat menempati ranking pertama dunia BWF. Mereka berdua mengukir prestasi mulai dari juara dunia juara All England, dan Asian Games.





Saya sangat bangga kepada mereka berdua, jujur saja dulu bahkan sempat membuat cerita tentang mereka berdua. Dua playmaker handal yang sangat hebat, dua pemain dunia yang dikagumi, mereka adalah orang-orang yang mampu membuat Indonesia tersenyum dan disegani.

Saya sangat rindu kalian berdua, Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan akan selalu menjadi Idola saya. Saya sangat berharap kalian akan selalu berprestasi, dan semakin baik. Tapi walaupun kalian tidak seperti masa kejayaan kalian lagi saya akan tetap menjadi fans kalian berdua. Saya harap tahun ini saya bisa menonton langsung Indonesia Open Premier Super Series.. Hope the best for you two :)


Yuli Yuliani

Komentar