Klise

Menyebut namamu terlalu tabu bagiku, apalagi harus berkata kepadamu itu bukan budayaku. Tapi rasanya sulit untuk menyangkal jika aku telah menggambar rupamu disini didalam kepalaku yang kecil dan sempit.
Aku tak punya hak untuk mengeluh kepadamu tentang rindu, walaupun itu memang untukmu, tapi aku hanya membirannya menguap setip hari diantara sengatan sinar matahari di musim hujan kali ini.

Ah.. rasanya aku terlalu lama membiarkan diriku yang kerdil ini berharap,  melayang angan ini hingga rasanya garis batas harapan ini akan tidak sejalan dengan angan.
Kau tahu, aku sering menemuimu, iya dalam mimpiku. Entah bagaimana, aku merasakan semuanya seperti nyata saja. Saat kau menggenggam tangan, tersenyum, bahkan marah, aku rasa itu.
Maaf.. Maaf aku telah melibatkanmu dalam harap dan mimpiku tanpa kau ketahui..
Mungkin saat aku lelah merindumu nanti, aku akan benar-benar lupa kepadamu..


13 Januari 2015

Komentar