Angin

Angin

Oleh : Yuli Yuliani

Hei angin, sebenarnya aku ingin bertanya..
Iya kepadamu angin, tentang sebuah kisah lama yang kembali menyapa
Hei angin, aku ingin sekali berkata, namun rasanya aku malu
Iya berkata kepadamu tentang suatu masa yang lalu yang kembali mengibas dihadapanku
Yang kini mengiang kembali ditelingaku dan bahkan terasa oleh kulitku
Hei angin, apakah kau mau mendengarkanku? mendengar segala cerita dan tanya tentang masa singkat yang indah..
Hei angin, apakah kau tak akan bosan mendengarkan senda dan gurau hingga sebuah senggukan yang mungkin nanti akan keluar dari sudut kecil indra penglihatanku?
Hei angin, aku benar-benar malu jika aku harus berkata dan bernada
Iya ini tentang dia, tentang seseorang yang dahulu pernah menatapku dalam
Kau tahu, aku memikirkannya...
Angin, aku ingin tahu apa arti yang ia berikan padaku waktu lalu.
Seuntai senyuman yang tak pernah lagi kulihat serta cerminan wajah yang kini tak dapat kutatap
Angin aku benar-benar mengiba, pada diriku yang mengiba pada jiwanya sendiri
Angin, apakah aku hanya salah mengarti? aku hanya salah berharap?
Angin kuharap aku bisa menghapusnya segera, karena kini aku merasa kuat..
Kuat untuk menghapus setiap jejak senyumnya,,
Angin kuharap ia tak pernah mendengar debaran jantungku jika aku berhadapan dengannya..
Angin biarkan ia terbang pergi bersamamu..
Hei angin, sampaikan pesan rinduku untuknya tapi jangan buat ia mendengar betapa rindunya aku padanya..

Komentar