Sungai Harap

Sungai Harap

Oleh : Yuli Yuliani

Kembali tertoreh nama mu dalam tulisanku
Kembali terbersit sebuah angan yang pernah hilang menggantung
Kembai teringat lagu sederhana yang teralun merdu dengan petikan gitar kayu yang kau mainkan dihari itu...
Tak terelakan lagi dalam sebuah janji kusimpan sebuah tanya
Dalam seulas senyum hampa kusimpan sebuah harapan
Dan lewat sebuah palingan wajah sebenarnya aku berdoa
Aku salah, mencabut sebuah akar yang henak menjadi pohon
Pohon yang indah dan berdaun lebat itu bahkan hanya sebuah kata
Disebuah taman kecil yang kering, daun-daun mulai meranggas karena musim gugur
Hijaunya kini menjadi merah kecoklatan
Aku memang salah...
Karena dulu kupatahkan sebuah jembatan yang akan membuka jalan antara lautan luas dengan pegunungan salju yang dingin..
Aku memang bersalah, aku kubur bahkan kuhapus sebuah memoar yang akan menjadi suatu cerita yang melegenda..
Harapan yang hanya singkat, kini kembali aku angkat
Namun saat aku memandang pada musim gugur, pada sebuah tebing yang terpisah aku meragu
 Mampukah aku menghidupkan kembali pohon yang bahkan telah tumbang?
Mampukah aku menyambungkan jembatan usang yang bahkan telah berkarat tertimpa hujan?
Mampukah aku kembali menarikmu musim semi?
Agar aku dapat kembali berharap, merubah waktu singkat itu menjadi sebuah musin yang ditunggu..
Hangat dan penuh dengan senyum bahkan tawa..
 

Komentar