Hidup ini bukan drama, katanya. Tapi bukankan hidup ini sebenarnya memang hanya drama dan kita sendiri hanyalah lakon yang melakukan adegan yang disiapkan Sutradara dalam hal ini adalah Allah SWT adalah yang mengendalikan segala yang ada dalam diri kita, sekitar kita, bahkan yang tidak kita pernah ketahui. Lalu kenapa banyak orang yang bilang bahwa hidup ini bukanlah sebuah drama? padahal secara sadar kita ada dalam cerita yang kita tidak tahu akan jadi seperti apa bukan?
Sinetron, drama, teater, ludruk, paguneman, lenong, dan apapun itu sebenarnya kita bisa belajar banyak dari semuanya karena mereka adalah semacam "kita" yang ditampilkan untuk kita sebagai gambaran bagaimana yang terjadi pada masyarakat, pada kehidupan kita, agar kita bisa melihat "oh seperti ini hal yang sebenarnya kami lakukan dalam kehidupan" dalam bentuk mini, semacam visualisasi kehidupan kita sendiri lewat orang lain karena pada esensinya kita sangat sadar bahwa segala macam bentuk drama lakon itu berasal dari apa yang sebenarnya memang terjadi disekeliling kita, tidak ada yang terlalu berlebihan dalam drama jika saja kita menemukan orang yang memang sama seperti lakon yang kita tonton, kita bilang alur cerita tersebut dramatis, hiperbola dan sebagainya karena kita mungkin belum menemukan kejadian, orang atau pemikiran yang sama seperti yang ada di drama tersebut, dan setelah kita menemukannya kita akan bilang jika keadaan itu seperti pada drama karena kita lebih dulu tahu drama daripada kenyaataan.
Tidak ada drama mungkin ketika kita memang tahu apa yang bisa dilakukan manusia, bukankah tidak ada hal mustahil karena Sutradara yang kita miliki adalah yang Maha Hebat, belajarlah dari apapun yang kita temui, dari apapun yang bisa kita pelajari, bahkan dari drama paling dramatis sekalipun...
Being Dramatic isn't a mistake anyway
But when you have ever seen drama in your life, you will never do like the drama showed to you
Komentar
Posting Komentar