Dengan pertanyaan seperti diatas, anda akan memilih yang mana? dua kata itu mungkin terlihat seperti sama dan pada praktiknya mungkin akan terlihat mirip, jadi dimana bedanya? mungkin akan disebutkan demikian. Meng- Globalkan Indonesia atau Meng- Indonesiakan global, jika dilihat dari banyaknya kata " Era Globalisasi" yang didengungkan dimana-mana maka saya pikir lebih banyak yang berpikir untuk mengglobalkan Indonesia, tujuannya sama agar Indonesia dapat bersaing didunia global. Salah satu ciri dari fenomena mengglobalkan Indonesia adalah dengan banyaknya penggunaan bahasa Internasional, bahkan anak TK pun sudah diajarkan, sekarang bahkan marak orangtua yang lebih mengajarkan anaknya berbahasa Asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. Kadang saya takut apakah bahasa Indonesia akan punah? , saya tidak ingin Indonesia sampai tidak memiliki kebanggan terhadap Bahasa Ibu nya sendiri, saya ingin Indonesia memiliki jati diri yang khas, bukan memakai bahasa milik negara lain.
Saya tidak berkata bahwa saya tidak setuju dengan belajar bahasa Asing, belajar bahasa Asing sangat baik bagi kita untuk komunikasi dan saling mengenal dengan orang lain dengan baik tapi saya hanya berkata bahwa saya tidak ingin Bahasa Indonesia hilang. Saya ingin bahasa Asing digunakan ketika percakapan dengan orang asing di negaranya atau dalam hubungan multinasional, yang saya inginkan adalah Bahasa Indonesia menjadi bahasa Ibu di negerinya sendiri, jadi sepertinya akan sangat membanggakan bagi kita jika sendainya warga Asing yang bekerja di Indonesia wajib menggunakan bahasa Indonesia seperti yang diberlakukan oleh negara asing terhadap pekerja Indonesia atau adanya syarat TOEFL? mungkin nanti kita harus memiliki test kemampuan bahasa Indonesia semacam itu sebagai syarat bagi pekerja asing yang akan bekerja di Indonesia?
Saya secara pribadi lebih akan memilik untuk meng- Indonesiakan global ketimbang meng- Globalkan Indonesia, tidak usah takut akan tertinggal jika kita menjunjung tinggi bahasa negeri sendiri, jangan takut dan malu kalau tidak pandai menggunakan bahasa Inggris, karena kita bisa lihat negara Cina, Korea, atau Jepang. Mereka negara maju, negara yang berpengaruh terhadap dunia, tapi lihat apakah semua warganya pandai berbahasa asing? apakah kemampuan bahasa Asing anak SMA nya sama dengan kemampuan asing anak SMA kita? , banyak orang yang pernah datang ke negara Jepang bilang tidak. Pada papan petunjuk jalan mereka menggunakan 2 bahasa untuk petunjuk, bukan hanya menggunakan bahasa asing saja. Menjadi maju atau mengglobal bukan berarti kita harus mengganti semua menjadi hal asing juga, tapi kenapa tidak kita memperkenalkan bahasa kita kepada Internasional, rupiah menjadi uang yang berharga di Internasional seperti layaknya yen jepang, dan yuan china yang kini mampu menembus dominasi Dollar AS dan Euro Uni Eropa.
Mengglobal bukan berarti meninggalkan lokal dan tradisi, ataupun jatidiri sendiri. Jati diri bangsa adalah kekuatan yang untuk menjadi maju. Maju itu bukan semuanya serba asing, serba modern, serba bukan lokal, maju itu adalah ketika hal tradisional kita, hal jatidiri kita mampu menjadi harum didunia global...
Jadi, mau Mengglobalkan Indonesia atau Meng- Indonesiakan global ? itu tergantung kita, tergantung visi kita, tergantung cara kita. Mau membuat Indonesia seperti Internasional atau negara lain, atau mau memperkenalkan Indonesia dengan kekuatannya sendiri kepada Internasional??
Aku seringkali berpikir Indonesia sudah tidak memiliki kesempatan memilih. Terlalu kacau negeri ini, namun memang mentalnya masih ingin tampil kuat walaupun jadi bahan olok-olok negara lain.
BalasHapusKini sinar harapan mulai hadir di Indonesia, semoga Indonesia bisa jadi lebih baik lagi dan dihargai secara global. :)
Indonesia akan selalu bisa memilih tergantung kita sebagai mahluk yang hidup didalamnya :)
Hapus